RUANG LINGKUP KOMUNITAS PENGGIAT ALAM YG ADA DI BANDUNG
.

Satu
hal yg unik, yg saya temui diacara bopex adalah bahwa saya bertemu lagi
dgn komunitas - komunitas penggiat alam independen di Bandung Raya yang tidak asing lagi
namanya. Ibarat musik indie, yang tak banyak terekspose tapi punya banyak
kontribusi dan prestasi. Sama halnya dgn ini, yaitu komunitas penggiat
alam yg ada di Bandung yg namanya melekat dan gakan lepas dari nama - nama
JGB (Jelajah Gunung Bandung), Pendaki Koboi Indonesia, KPGB, Sabuki, Trashbag community, MTMA dan KUJ (Ulin Jarambah). Punya nama
besar hasil dari torehan pencapaian dan kegiatan serta edukasi bersifat
positif yg komunitas - komunitas tersebut buat. Lain hal nya dengan mapala/organisasi yg
terikat dengan kampus/instansi yg sifat nya introvert. Komunitas independen
ini justru terbuka/welcome dan sarat akan sharing (berbagi ilmu) untuk
bersinergi bersama - bersama berbuat kebaikan untuk Bandung. Disetiap acara besar
yg berhubungan dengan pelestarian alam/ kegiatan positif yang berbau
lingkungan, komunitas - komunitas ini selalu ikut serta. Dari event Lintas komunitas 2016,
kegiatan pemasangan sengkedan yang bertajuk #saveciharus
, hingga yg kemarin surat edaran dari dinas tentang "Citarum bestari" pun
nama komunitas itu lagi - lagi ada. Tak hayal, ketika ada kegiatan seperti
bopex (Bandung Photography Exhebition) rasanya tidak ada senggang/ jarak diantara kami. Mau dari yang muda
hingga yg tua. Di Bandung selain komunitas yang sudah punya nama besar seperti
yang ditulis diatas ditambah ada ratusan komunitas, sispala, atau mapala
yang lain yang malang melintang didunia outdoor, tapi asa meni eta eta deui
yg saya temui, walau gak wawuh(kenal) semuanya. Perkenalanku dengan komunitas
independen, dunia asa sempit ekekek.
#bopex2016 #standsaveciharus #sadarkawasan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar