Cari Blog Ini

Selasa, 06 Desember 2016

RUANG LINGKUP KOMUNITAS PENGGIAT ALAM YG ADA DI BANDUNG


.

                   

Satu hal yg unik, yg saya temui diacara bopex adalah bahwa saya bertemu lagi dgn komunitas - komunitas penggiat alam independen di Bandung Raya yang tidak asing lagi namanya. Ibarat musik indie, yang tak banyak terekspose tapi punya banyak kontribusi dan prestasi. Sama halnya dgn ini, yaitu komunitas penggiat alam yg ada di Bandung yg namanya melekat dan gakan lepas dari nama - nama JGB (Jelajah Gunung Bandung), Pendaki Koboi Indonesia, KPGB, Sabuki, Trashbag community, MTMA dan KUJ (Ulin Jarambah). Punya nama besar hasil dari torehan pencapaian dan kegiatan serta edukasi bersifat positif yg komunitas - komunitas tersebut buat. Lain hal nya dengan mapala/organisasi yg terikat dengan kampus/instansi yg sifat nya introvert. Komunitas independen ini justru terbuka/welcome dan sarat akan sharing (berbagi ilmu) untuk bersinergi bersama - bersama berbuat kebaikan untuk Bandung. Disetiap acara besar yg berhubungan dengan pelestarian alam/ kegiatan positif yang berbau lingkungan, komunitas - komunitas ini selalu ikut serta. Dari event Lintas komunitas 2016, kegiatan pemasangan sengkedan yang bertajuk #saveciharus , hingga yg kemarin surat edaran dari dinas tentang "Citarum bestari" pun nama komunitas itu lagi - lagi ada. Tak hayal, ketika ada kegiatan seperti bopex (Bandung Photography Exhebition) rasanya tidak ada senggang/ jarak diantara kami. Mau dari yang muda hingga yg tua. Di Bandung selain komunitas yang sudah punya nama besar seperti yang ditulis diatas ditambah ada ratusan komunitas, sispala, atau mapala yang lain yang malang melintang didunia outdoor, tapi asa meni eta eta deui yg saya temui, walau gak wawuh(kenal) semuanya. Perkenalanku dengan komunitas independen, dunia asa sempit ekekek.
#bopex2016 #standsaveciharus #sadarkawasan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar